NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Minggu, 24 September 2017

Pemberdayaan Masjid Melalui Aspek Idarah, Imarah dan Ri’ayah


Ngobar Masjid Assalam
Ahad, 03 September 2017
Agus Harjito


“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. at-Taubah(09):18)”.

Idarah yaitu tata laksana administrasi yang meliputi surat menyurat, kegiatan, pendataan, keuangan dan sarana, berikut segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan administrasi.
Imarah yaitu meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan yang mendatangkan dan melibatkan peran jama'ah, sehingga semua jama'ah memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid

Ri'ayah yaitu memelihara dan merawat semua aset masjid yang merupakan hasil jariyah dan wakaf  dari para jama'ah.  Aset masjid tidak hanya berupa gedung/bangunan saja, akan tetapi juga tanah dan sarana dan prasarana yang lain.

Idarah  = 
1. Administrasi manajemen masjid)
2. Imarah  = 
     Aktivitas memakmurkan masjid
3.  Ri'ayah =
     Pemeliharaan fisik masjid.
Ngobar di masjid Assalam, Ahad 3 September 2017

Mengapa Kita Harus Memberdayakan Masjid 
Melalui Tiga Konsep Tersebut ???

1. Tiga konsep ini bertujuan agar masjid lebih mampu mengembangkan kegiatan, makin dicintai jamaah dan berhasil membina dawah dilingkungannya

2. Mengelola masjid adalah kewajiban kita umat Islam, sehingga kita harus mampu mengaturnya agar masjid benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai seorang yang diamanati mengelola masjid, maka kita dituntut memiliki ilmu manajemen kemasjidan agar kegiatan di masjid menjadi teratur dan tertib tidak sekedar sebagai lambang kemegahan saja

3. Masjid harus Difungsikan sebagai Pusat Ibadah, Pusat Pembinaan Umat dan Pusat Persatuan Umat

APA SAJA RUANG LINGKUP
ASPEK  Idarah, Imarah dan Ri’ayah ?


1. Bidang Idarah merupakan proses pemberdayaan idarah melalui fungsi manajemen itu sendiri yang ruang lingkupnya meliputi :
    a. Perencanaan
    b. Organisasi Kepengurusan
    c. Pengadministrasian
    d. Keuangan
    e. Pengawasan

2. Bidang Imarah merupakan usaha untuk menggunakan masjid dengan memakmurkan masjid melalui kegiatan program-program sebagai tempat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan jamaah yang ruang lingkupnya meliputi : 
a. Peribadatan
b. Penyelenggaraan Pendidikan
c. Pemberdayaan Ekonomi Umat
d. Penyelenggaraan Hari Besar  
     Islam dan Nasional
e. Klinik Masjid
f.  Dan Lain-lain
1. Bidang IMARAH
      
Kegiatan lainnya antara lain penyelenggaraan pesantren kilat, santunan-santunan dan bahkan kegiatan masyarakat pada umumnya yang tidak menodai kesucian masjid bahkan dapat memakmurkan masjid.

2. Bidang RI’AYAH

Ruang Lingkupnya Meliputi : 

a. Arsitektur Bangunan Masjid 
         Arsitektur Masjid adalah seni bangunan  
          masjid

b.  Pemeliharaan dan pengembangan   
      sarana dan Fasilitas Masjid
         Pemeliharaan sarana dan fasilitas masjid merupakan 
          sarana untuk menunjang fungsi masjid, baik sebagai 
          tempat ibadah maupun untuk mensyiarkan agama islam.

c. Pemeliharaan Halaman dan 
        Lingkungan
          Pemeliharaan halaman dan lingkungan masjid   
          adalah sangat penting, oleh karena suatu 
          bangunan termasuk bangunan masjid akan 
          tampak indah dan anggung apabila didukung 
          oleh halaman dan lingkungan yang bersih, 
          aman tertib, indah dan nyaman.
d.   Penentuan Arah Kiblat, Batas masjid, dll


Kelemahan Pengelolaan Masjid
1. Tidak menerapkan prinsip-prinsip manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Terbatasnya kemampuan para pengelola (SDM) pengurus masjid yang bisa meningkatkan dan memperluas fungsi masjid.
3.  Program yang ditetapkan tidak aspiratif bagi jamaah dilingkungan masjid.
4.  Tidak merata prasarana yang dimiliki masjid.
5.  Pengurus masjid bersifat tertutup terhadap jamaah sekitarnya dan apriori terhadap perubahan.
6.  Kurangnya kesadaran berjamaah bagi masyarakat sekitar masjid.

Langkah-langkah mengoptimalkan fungsi dan potensi masjid
  1. Identifikasi dan kenali kondisi objektif keberadaan masjid dan  sinkronisasi dengan kondisi jumlah dan pengelolaannya.
  2. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan potensi masjid sebagai tempat pemberdayaan umat, antara lain adalah : Historis, kultur, fungsional dan struktural.
  3. Kunci peningkatan kualitas umat berbasis masjid adalah : pembinaan dan pengembangan sumber daya pengelola masjid (SDM).
  4. Mendorong terwujudnya profil bangunan masjid yang bisa mengapresiasikan beragam kegiatan masjid multifungsi, ibadah pendidikan dan sosial ekonomi

Kesimpulan

    Bahwa dalam setiap masjid telah dibentuk pengurus yang bertanggungjawab bagi kemakmuran masjid. Pengurus harus benar-benar mengerti tentang manajemen masjid, sehingga masjid mampu berperan dan berfungsi sebagaimana mestinya. Pengelolaan masjid tentunya Harus meliputi bidang-bidang yang bersumber pada Idarah, Imarah dan Ri'ayah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar