Ngobar
As-Salam
Ahad,
26 dzulhijjah 1438
17
September 2017
Sholat
§Segala perbuatan dan ucapan
yang diawali dengan takbiratul ikram dan diakhiri dengan salam (pengertian menurut Fiqh) –
formal dan normatif
§Suatu pengikraran diri di hadapan Allah untuk selalu menjadi dan meningkatkan diri sebagai pribadi
yang berkualitas shg berpengaruh pada pengkondisian kehidupan individu
dan sosial (pengertian hakikinya – substansial dan kontekstual) 7
Dasar Hukum Disyari’atkan Sholat
Q.S. Ibrahim (14): 31
قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آَمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ (31)
(Katakanlah kpd hamba-hamba-Ku yang beriman: hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sbgn rizqi yg diberikan kpd mereka baik scr diam-diam maupun terang2an sbl datang hari kiamat yg pd hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan)
Dasar Hukum Disyari’atkan Sholat
Q.S. An-Nisa’ (4): 103
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا (103)
(Ssghnya sholat itu adalah kewajiban yg ditentukan waktunya bagi org2 yang beriman)
Sabda Nabi saw:
" صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي "
(Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku mengerjakan sholat)
Q.S. An-Nisa’ (4): 103
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا (103)
(Ssghnya sholat itu adalah kewajiban yg ditentukan waktunya bagi org2 yang beriman)
Sabda Nabi saw:
" صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي "
(Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku mengerjakan sholat)
Dasar Hukum Disyari’atkan Sholat (As-Sunnah)
Innash-Sholãta ‘imãdud-dĩn fa man aqãmahã faqod aqãmad-dĩn wa man tarakahã faqod hadamad-dĩn. (HR. al-Baihaqi)
Ssgnya sholat merup tiang agama brgsiapa mendirikannya maka dia telah menegakkan agama dan brgsiapa yang meninggalkannya maka dia telah merobohkan agama
Awwalu mã yuhãsabu bihil-’abdu yaumal-qiyãmah ash-sholãh, fa in sholuhat sholuha sãiru ‘amalihi, wa in fasadat fasada sãiru ‘amalihi (HR.ath Thobroni)
Yang pertama kali yg akan dihisab dari seorang hamba pada hari qiamat adalah sholatnya, apabila baik sholatnya maka bailrh amalnya, apabila jelek maka jeleklah selrh amalnya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM SHALAT
Beragama Islam
Baligh-berakal
Suci dari hadas dan najis
Suci seluruh anggota badan dan pakaian dan tempat
Menutup Aurat
Masuk Waktu Sholat
Menghadap Kiblat
Mengetahui mana rukun dan mana sunat
Rukun-rukun Sholat
A. Rukun Qouli
1. Niat/Takbiratul Ikram
2. Membaca Q.S. al-Fatihah pada tiap rakaatnya
3. Membaca Tasyahud Akhir
4. Membaca sholawat pd tasyahud akhir
5. Membaca salam yg pertama
B. Rukun Fi’li
1. Berdiri, jika tdk mampu bisa duduk, berbaring dst
2. Ruku’
3. I’tidal
4. Sujud (2 x)
5. Duduk antara dua sujud
6. Duduk Tasyahud
7.Tertib, berurutan dalam mengerjakan rukun-rukun sholat
Makruh dlm Sholat
- Menaruh telapak tangannya di dalam lengan baju (termasuk telapak tangan dalam mukena)
- Menutup mulutnya rapat-rapat
- Terbuka kepalanya (laki-laki)
- Bertolak pinggang
- Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan
- Memejamkan mata
- Menengadah ke langit
- Menahan hadas
- Berludah
- Mengerjakan sholat di atas kuburan
- Lakukan hal2 yg kurangi kekhusyu’an sholat
Hal-hal yg Batalkan Sholat
- Berhadas
- Terkena najis
- Berkata-kata dgn sengaja walau satu huruf, kecuali ucapan subhanallah ketika imam lupa
- Terbuka aurat
- Ubah niat, msl ingin memutuskan sholat
- Makan, minum meski sdkt
- Bergerak berturut-turut 3x spt melangkah atau berjlnkrak tanpa sebab
- Membelakangi kiblat kecuali sholat dlm kendaraan
- Menambah rukun sholat yg berupa perbuatan spt ruku’ dan sujud (kecuali sujud sajdah dan syahwi)
- Tertawa
- Dahului imamnya dua rukun
- Murtad.
Jenis Sholat
A. Sholat Wajib
Sholat 5 waktu (Subuh, Luhur, ‘Ashar, Maghrib, dan Isya’)
B. Sholat Sunnah, seperti:
- Sholat ‘Iedul Firtri
- Sholat ‘Iedul Adha
- Sholat Tahajud
- Sholat Dhuha
- Sholat Istikharah
- Shlat Istisqa
- Sholat Tarawih
- Sholat Witr
- Sholat Tawwabin.
KEDUDUKAN SHOLAT
- Sendi/tiang agama
- Salah satu indikator ketaqwaan
- Sarana penghambaan & komunikasi langsung antara manusia dan Khaliq
- Proses internalisasi nilai-nilai keilahian ke dalam diri dan kepribadian muslim
Tujuan Sholat
Untuk mengingat dan mengagungkan Allah sehingga tumbuhkan kesadaran tauhid manusia sebagai pijakan pokok moral perilaku individual & sosial manusia
Q.S. Thaha(20): 14
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي (14)
(Sesungguhnya Aku ini adl Allah, tdk ada Tuhan selain Aku, mk sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatku
Q.S. Al-Ankabut (29): 45
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (45)
(Bacalah kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepada kamu (Muhammad) dan tegakkan shalat. Ssghnya sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan munkar, dan sungguh mengingat Allah (dgn sholat) adalah sangat besar keutamaannya, dan Allah mengetahui apa yg kamu kerjakan)
Hakikat Sholat
mendirikan sholat berarti menegakkan agama, menegakkan agama berarti mendirikan sendi-sendi keselamatan dan kedamaian kehidupan umat manusia dunia akherat.
- Pengakuan atas Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan
- Rasa syukur seorang hamba kpd Khaliqnya, tidak semata-mata karena takut siksaan dan mengharap pahala
- Tumbuhkan kedisiplinan dan penghargaan terhadap waktu (kerja sungguh2, baik, dan halal)
- Media perenungan dan sekaligus koreksi diri secara bertahap dan kontinyu untuk pematangan kepribadian berkualitas secara moral dalam hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitar.
MELAKSANAKAN SHOLAT belum tentu MENDIRIKAN SHOLAT
- Akui Kebesaran & Kekuasaan Tuhan
- Tidak angkuh dan sombong
- Selalu bersyukur tdk mudah mengeluh
- Etos kerja tinggi dan anti putus asa
- Menghargai diri sendiri, orang lain
- dan lingkungan sosialnya
- Penebar Kedamaian: cinta amal salih
- dan jauhi amal buruk dan keji.
Sholat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar