Sidik Tono, DR. M.Hum.Drs.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ (30)
Fungsi Manusia: sebagai Abidullah dan Sebagai Khalifatullah fil-ardi.
. Manusia sbg Abidullah, manusia seharusnya tunduk patuh (sami’na waatha’na) sbg pijakan perbuatan manusia à dasarnya QS. Adz-Dzariyat (51): 56berbunyi: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ dan Sunnah nabi.قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (31 (QS. Ali Imran (3):2. Manusia sbg Khalifah, manusia bertindak berdasarkan akalnya à dasarnyaQS. Ali Imran (3): 190 yang berbunyi: إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ pijakan perbuatan manusia adalah Fi’il Allah (Sunnatullah: Perbuatan atauciptaan Allah).Kedua fungsi itu dapat dilakukan bila ia memiliki kesadaran.Kesadaran adalah hal yang paling fundamental pada manusia. Sebabkesadaran itu mempengaruhi pikiran dan perbuatan. Jadi inti darimanusia adalah kesadarannya.
•Manusia tegak dengan kesadarannya, demikian pula manusia runtuh dengankesadarannya. Bila tegak, martabat manusia lebih tinggi dari malaikat,dan sebaliknya bila runtuh, manusia menjadi lebih hina dari binatang(QS. Al-Furqan (25): 44)• أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا (44) (Apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar ataumemahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan, bahkan lebih sesatjalannya)•Allah telah menciptakan segala sesuatu secara lengkap bagi manusia (QS. Al-Baqarah (2): 29, shg terserah kepada manusia sendiri untuk memilihmau tegak (mu’min) atau runtuh (kufur) (QS. Al-Kahfi (18): 29)وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ … (29)(Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dariTuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah diaberiman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir”…
Perhatikan: QS. Al-Baqarah (2): 256 - 257
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256) Artinya: “Tidak ada paksaan (memeluk) agama (Islam), Sungguh telah jelas(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguhia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akanputus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (257)
Artinya: “Allah Pelindung orang yang beriman . Dia mengeluarkan merekadari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah thaghut (syetan) yang mengeluarkan mereka daricahaya (iman) kepada kegelapan (kesesatan). Mereka adalah penghunineraka dan mereka kekal di dalamnya.
QS. Asy-Syamsu (91): 8 - 10•فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8)•قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)•Artinya: “Maka dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan danketakwaannya (8) Sungguh beruntung yang mensucikannya (jiwanya) (9)dan sungguh rugi orang yang mengotorinya (10)
SIFAT BAWAAN MANUSIA (INTERNAL) DAN PENGARUHNYA (EKSTERNAL)
INTERNAL EKSTERNAL–“BAIK” FITRAH HIDAYAH––“BURUK” HAWA NAFSU THAGHUT/SYETAN
1.Baik adalah fitrah manusia, sedang hawa nafsu adalah potensi buruk, apabilakeduanya mendorong lahirnya perbuatan yang dipandu oleh hidayah,maka hasilnya: manusia akan berakhlak mulia, bernafsu mutmainah,dan masyarakat yang terbentuk adalah S- 3 adalah Serasi, Seimbang,,dan Salam (selamat, Sejahtera dan damai).2. Baik adalah fitrah manusia, sedang hawa nafsu adalah potensi buruk,apabila keduanya mendorong lahirnya perbuatan yang dipandu olehThaghut/syetan, maka hasilnya: manusia akan berakhlak tercela,bernafsu amarah, dan lawwamah, dan masyarakat yang terbentukadalah K- 3 (Keserakahan, keresahan, dan kerusakan).
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ (30)
Fungsi Manusia: sebagai Abidullah dan Sebagai Khalifatullah fil-ardi.
. Manusia sbg Abidullah, manusia seharusnya tunduk patuh (sami’na waatha’na) sbg pijakan perbuatan manusia à dasarnya QS. Adz-Dzariyat (51): 56berbunyi: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ dan Sunnah nabi.قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (31 (QS. Ali Imran (3):2. Manusia sbg Khalifah, manusia bertindak berdasarkan akalnya à dasarnyaQS. Ali Imran (3): 190 yang berbunyi: إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ pijakan perbuatan manusia adalah Fi’il Allah (Sunnatullah: Perbuatan atauciptaan Allah).Kedua fungsi itu dapat dilakukan bila ia memiliki kesadaran.Kesadaran adalah hal yang paling fundamental pada manusia. Sebabkesadaran itu mempengaruhi pikiran dan perbuatan. Jadi inti darimanusia adalah kesadarannya.
•Manusia tegak dengan kesadarannya, demikian pula manusia runtuh dengankesadarannya. Bila tegak, martabat manusia lebih tinggi dari malaikat,dan sebaliknya bila runtuh, manusia menjadi lebih hina dari binatang(QS. Al-Furqan (25): 44)• أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا (44) (Apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar ataumemahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan, bahkan lebih sesatjalannya)•Allah telah menciptakan segala sesuatu secara lengkap bagi manusia (QS. Al-Baqarah (2): 29, shg terserah kepada manusia sendiri untuk memilihmau tegak (mu’min) atau runtuh (kufur) (QS. Al-Kahfi (18): 29)وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ … (29)(Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dariTuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah diaberiman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir”…
Perhatikan: QS. Al-Baqarah (2): 256 - 257
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256) Artinya: “Tidak ada paksaan (memeluk) agama (Islam), Sungguh telah jelas(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguhia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akanputus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (257)
Artinya: “Allah Pelindung orang yang beriman . Dia mengeluarkan merekadari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah thaghut (syetan) yang mengeluarkan mereka daricahaya (iman) kepada kegelapan (kesesatan). Mereka adalah penghunineraka dan mereka kekal di dalamnya.
QS. Asy-Syamsu (91): 8 - 10•فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8)•قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)•Artinya: “Maka dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan danketakwaannya (8) Sungguh beruntung yang mensucikannya (jiwanya) (9)dan sungguh rugi orang yang mengotorinya (10)
SIFAT BAWAAN MANUSIA (INTERNAL) DAN PENGARUHNYA (EKSTERNAL)
INTERNAL EKSTERNAL–“BAIK” FITRAH HIDAYAH––“BURUK” HAWA NAFSU THAGHUT/SYETAN
1.Baik adalah fitrah manusia, sedang hawa nafsu adalah potensi buruk, apabilakeduanya mendorong lahirnya perbuatan yang dipandu oleh hidayah,maka hasilnya: manusia akan berakhlak mulia, bernafsu mutmainah,dan masyarakat yang terbentuk adalah S- 3 adalah Serasi, Seimbang,,dan Salam (selamat, Sejahtera dan damai).2. Baik adalah fitrah manusia, sedang hawa nafsu adalah potensi buruk,apabila keduanya mendorong lahirnya perbuatan yang dipandu olehThaghut/syetan, maka hasilnya: manusia akan berakhlak tercela,bernafsu amarah, dan lawwamah, dan masyarakat yang terbentukadalah K- 3 (Keserakahan, keresahan, dan kerusakan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar