Ketika Tidak Shalat Jumat
 
Message:
Asaalamualaikum ustadz,apa pengganti dari sholat jumat kl kita ada
halangan unutk menunaikannya??setahu saya adalah sholat dzuhur.tp
menurut mertua saya penggantinya cukup sholat 2 rokaat saja kayak
sholat jumat...bahkan mereka sudah mengamalkannya.saya jd bingung
ustadz,apa ada dalil/riwayat mengenai pengganti sholat jumat sebagai
nasihat bagi saya dan mertua.terima kasih mohon dijawab ustadz
 
Jawab: 
 
Wa alaikumus salam wa rahmatullah
Orang yang tidak shalat jumat karena udzur, sakit atau safar, atau sebab lainnya, dia wajib melaksanakan shalat dzuhur.
Dalil hal ini adalah keterangan sahabat Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu,
مَنْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ فَقَدْ أَدْرَكَ الْجُمُعَةَ، وَمَنْ لَمْ يُدْرِكِ الرَّكْعَةَ فَلْيُصَلِّ أَرْبَعًا
"Siapa yang mendapatkan satu rakaat (bersama imam jumat) maka dia mendapatkan jumatan. Dan siapa yang tidak mendapatkan rakaat imam maka dia harus shalat dzuhur." (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf 5477)
Dalam riwayat lain, dari jalur Hubairah bin Yarim, Ibnu Mas'ud mengatakan,
مَنْ فَاتَتْهُ الرَّكْعَةُ الْآخِرَةُ فَلْيُصَلِّ أَرْبَعًا
"Siapa yang ketinggalan rakaat terakhir (shalat jumat) dia harus shalat empat rakaat." (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf 5479)
 
Kemudian dalam riwayat Abdullah bin Ma'dan dari neneknya, beliau menceritakan,
bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memberikan nasehat kepada kami (para wanita),
إِذَا صَلَّيْتُنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مَعَ الْإِمَامِ فَصَلِّينَ بِصَلَاتِهِ، وَاذَا صَلَّيْتُنَّ فِي بُيُوتِكُنَّ فَصَلِّينَ أَرْبَعًا
"Apabila kalian pada hari jumat ikut shalat bersama imam (jumatan) maka shalatlah sebagaimana shalatnya imam (2 rakaat). Dan jika kalian shalat di rumah, shalatlah empat rakaat." (HR. Ibn Abi Syaibah 5154 & Abdurrazaq dalam Mushanaf 5273).
 
At-Turmudzi mengatakan
وَالعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ، قَالُوا: مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الجُمُعَةِ صَلَّى إِلَيْهَا أُخْرَى، وَمَنْ أَدْرَكَهُمْ جُلُوسًا صَلَّى أَرْبَعًا
Demikianlah yang dipraktekkan kebanyakan para ulama di kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya. Mereka mengatakan, 'Siapa yang menjumpai satu rakaat shalat jumat maka dia tambahkan satu rakaat lagi. Dan siapa yang menjumpai jamaah jumatan telah duduk (tasyahud) maka dia harus shalat 4 rakaat.' (Jami' at-Turmudzi, 2/402)
 
Seperti itulah sikap para sahabat. Sebagai mukmin yang baik, selayaknya kita hanya mengikuti dan tidak mengambil pendapat tanpa dasar yang jelas.
 
Allahu a'lam