IMAN KEPADA QADLA DAN QADAR

By: Uztad Sidik Tono

•هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ يَأْتِيَهُمُ اللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِنَ الْغَمَامِ وَالْمَلَائِكَةُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ (210)

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ

•Iman adalah sejumlah kebenaran yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

•Menurut Abu Bakar Jabir al-Jaziry, yang maksud sejumlah kebenaran itu adalah dapat diterima secara umum baik oleh akal, wahyu dan fitrah.

•Qadla artinya ketentuan, keputusan, dan kepastian Allah

•Qadar artinya ukuran yang telah ditetapkan Allah

•Iman kepada qadla dan qadar merupakan salah rukun iman  dan bagian dari aqidah

sam’iyyat

Hikmah Iman Qadla dan Qadar

•Mendorong seseorang untuk bertadabur (melakukan pengamatan dan penelitian) terhadap semua makhluk (benda alam)

•Mendorong seseorang untuk berusaha atau berikhtiar semaksimal mungkin

•Mendorong seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah

•Menanamkan sikap tawakkal kepada Allah

•Akan melahirkan dan mendatangkan ketenteraman jiwa

Kedudukan Iman kepada Qadla dan Qadar dalam kehidupan kita

•Sebagai ukuran kemampuan manusia

•Manusia berbuat tidak terlepas dari hukum-hukum  Allah

•Manusia dapat memilih sesuai dengan kemampuannya atau ukurannya

•Dengan akalnya manusia dituntut untuk meningkatkan kemampuannya.

Qadla dan Qadar ada dua:

•Disebut Musayyar artinya tidak bisa memilih, menolak, atau menerima. Semuanya adalah kehendak Allah mutlak, seperti shalat fardu, mati, sebagai laki-laki atau perempuan, dll.

•Disebut Mukhayyar artinya manusia bisa memilih (kebebasan), maksudnya antara kehendak manusia dan Allah dapat diusahakan perubahan, seperti jodoh, rizki, ilmu, dll.

•Karena itu, ikhtiar, doa, dan tawakkal akan berfungsi untuk menyelesaikan masalah, dengan catatan:

1. Ikhtiar yakni berusaha semaksimal kemampuannya

2. Doa yakni memohon pertolongan Allah dengan sabar dan shalat

3. Tawakkal yakni menyerahkan persoalan ikhtiar dan permohonan semata-mata hanya kepada Allah.

Persyaratan memohon pertolongan Allah (berdoa)

•Berdoa yang lebih utama adalah doa yang ada dalam al-Qur’an dan As-sunnah

•Doa diucapkan dengan kata-kata yang lemah lembut

•Doa yang diucapkan itu masuk akal dan sesuai dengan tuntunan (tidak bertentangan dengan ajaran Islam)

•Semua itu dilakukan dengan Iman kepada Allah, menunaikan kewajiban untuk Allah, Khusu’, sabar, shalat, rendah hati, Khauf, dan roja’