NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Sabtu, 02 Maret 2013

Cinta


Seorang  wanita Curhat ……………
Saya sudah menikahdan pasangan saya baik sekaliTapi kenapa yabelakangan ini saya merasa sedang tidak terlalu mencintainyadan ada saja kekurangan dia di mata saya sekarangBahkan mulai tumbuh rasa ’suka’ kepada sahabat saya yang lain?
Saya setengah mati menahan rasa initapi rasa itu tetap ada.
Jawabanya :
Itu hikmahujiandan bahan baku doa.
Itu sebuah hikmah:
Bahwa tiada yang kekalBahkan cinta yang pernah terasa dahsyatitu pun tidak kekalAkan ada habisnyadan akan ada tumbuhnya kembaliHikmah inipada akhirnyaakan mengajarkan satu halhanya Allah yang konstan.
Allah konstansekaligus dinamikDia kekalsekaligus bisa merubah apapun dan kapanpunsehingga berubah.
Pada akhirnya nanti kita akan belajarbahwa dua kutub yang bertolak belakangdua hal yang berlawananakan menyatu di Dia saja.
Cinta merupakan hak-NyaCinta adalah sebuah rasa yang agung, yang indahdan datang dari Diawalaupun bisa jadi ia datang lewat pintu syahwat dan hawa nafsu. Kita tidak mungkin mengenal cinta ilahiyyahjika kita tidak tau rasa cinta manusiawi
adalah sebuah wisma tamu.Setiap pagidatang tamu yang baru.
Kegembiraankesedihanatau sifat buruk
sedikit pengetahuan diri hadir sebentar
sebagai tamu yang singgah tanpa perjanjian.
Sambutlahdan jamulah mereka semuanya!Biarpun tamumu hanya sekerumunan nestapa
yang melanda rumahmu dengan kasar
dan mengangkut seluruh isinya,tetaplah hadapi setiap tamu dengan mulia.demi kedatangan banyak kebahagiaan baru.
sambutlah mereka di pintu dengan tertawa,dan ajak mereka masuk.
atas apa pun yang didatangkan padamu,karena setiap tamu adalah utusan
dari sisi-Nyasebagai penunjuk jalanmu.

Kita bisa mencintai seseorang yang kemudian menjadi pasangan kitaitu tidak bisa dilogikakanKenapa mencintai si A?
Kenapa begitu anak kita lahirtiba-tiba saja tumbuh sebuah rasa cinta baru yang amat sangat kepada anak kita itu?
Karena Dia yang menghadirkan rasa itu. Kita bisa mencintai seseorangkarena Dia yang memberikannyaDia menghadirkan apapundan kapanpunsekehendak-Nya.
Cinta makhlukmembutuhkan dua pihak.
Dan supaya cinta ini hidupkeduanya harus serempakSebagaimana sayapmustahil terbang jika tidak serempak.
Dalam cinta makhlukjika penghayatan keduanya berbedajika cakrawala pandang berbedajika kedalaman perenungannya berbedadan pemaknaan cintanya berbedakedua cinta tidak akan bertemuAkhirnya cinta akan matiMaka dari itujika dalam pasangan salah satu tidak berusaha mengimbangi yang lain, atau salah satu tertinggal dalam hal penghayatan cinta maupun kedalaman perenungannyaakan matiDemikian juga bila salah satu tidak berusaha menyelami pasangannya.
 Tapi setiap kematianakan melahirkan sesuatu yang baruDemikian pula cintaKematian cinta akan melahirkan sesuatu yang lebih tinggi lagiBisa jadi cinta yang baru, yang lebih dalammaupun hikmahBisa apa saja.
Itu sebuah ujian:
Bahwa Dia sedang membuat kita merenung sumpah kita dulu ketika menikahPasangan kita akan semakin tampak ketidaksempurnaannyaTapi seharusnyakita menerimanya apa adanya. Kita pernah bersumpah di akad nikah dulukita menerimanya dalam keadaan apapun. Kita bersumpah ‘mengabdi’ pada pasangansebagai wujud pembelajaran pengabdian pada DiaSempurna ataupun tidak sempurna.
Allah pun demikianWalaupun Dia Maha Sempurnaada kalanya Dia tampak tidak sempurna di mata kita yang bodoh ini.
Kadang tindakan-Nya menyakitkan kita,
Kadang menyebalkan kita.
Kadang kita tidak memahami-Nya,
Kadang Dia demikian membingungkan.
Kadang cinta kita pada-Nya terkikis.
Meski demikian,
akankah kita hentikan pengabdian ini kepada-Nya?
Apakah kita hanya mau mencintai-Nyajika Dia memberi imbalan saja?
Jika kita mampu merasakan rasa dimanja-Nya saja?
Belajar ‘mengabdi’ (dalam tanda kutippada pasangan,
pada akhirnya kita akan belajar mengabdi kepada-Nya.
Kita berusaha memenuhi hak-hak anak dan istri sebaik-baiknyaseorang istri berusaha memenuhi hak-hak suami dan anak-anaknya sebaik-baiknya pula,
maka lambat laun kita akan belajar untuk memenuhi hak-hak Allah sebaik-baiknya
Itu sebuah bahan baku doa:
Segala sesuatu membutuhkan bahan bakuKekhusyukan dan rasa fakir kepada-Nya pun membutuhkan bahan baku.
Dia pemilik cintaJika kita tidak mampu menumbuhkannyajika kita tidak lagi memilikinyaakui saja kefakiran kita ini kepada-NyaMintalahmohonlah.
Kita meminta sesuatu yang benar-benar kita butuhkandengan demikian kita akan menghasilkan sebuah doa yang original, sebuah doa yang bukan sekedar basa-basi di bibir. Kita akan memohonkan sebuah doa yang benar-benar kita pahamibahwa kita membutuhkan rasa itu.
Hentikanlah mengeluhmenyalahkan pasangan kita bahwa dia begini dan begitusehingga kita tidak lagi mencintainya.
Jika Allah tidak lagi mencintai kitaapakah kita akan menyalahkan-Nya?
Lihatlah pada diri kitabercerminlahApa yang kita perbuatsehingga Dia tidak lagi mencintai kitaDemikian pula dalam hal cinta pada pasangan kita.
Segala sesuatu sampai pada kitabukan saja diizinkan-Nyatapi bahkan –dikehendaki-Nya– untuk terjadiIni adalah bahan baku perenungan dan permohonanbukan bahan baku keluhan dan ketidak ikhlasan.
Jika cinta kita pada seseorang terasa semakin hambarmohonlah untuk disegarkanditumbuhkan kembali.
Jika kita tidak mencintai Diamaka mohonlah akan rasa cinta kepada-NyaJika kita mencintai yang terlarangmaka mohonlah pula agar syahwat cinta itu dipadamkan.
Segala sesuatu adalah tamu dari-NyaTamu datang ke qalb kita sebagai ‘Rasul-Nya’, untuk mengingatkan kita bahwa sebenarnyadisadari maupun tidakkita membutuhkan Dia. Kita hanya bisa meminta pada Dia
WISMA TAMU
Diri ini, yang sedang menjadi manusia

Bisa jadi ia sedang mengosongkanmu
Niat burukrendah diridengki,
Berterimakasihlah
Diterjemahkan oleh Herry Mardiandari RumiJalaluddin;











Tidak ada komentar:

Posting Komentar