10 Khasiat Basmalah
Alhamdulillah was shalatu was salamu 'ala
rasulillah, amma ba'du,
Yang kami maksud khasiat basmalah adalah
keutamaan basmalah. Berikut beberapa keutamaan kalimat basmalah,
Pertama, pembukaan Al-Quran
Allah ta'ala membuka kitab-Nya yang paling
angung, yaitu Al-Quran dengan lafadz basmalah. Demikian pula, semua surat dalam
Al-Quran diawali dengan basmalah, kecuali surat At-Taubah.
Kedua, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam mengawali surat yang beliau kirim ke raja-raja, untuk mengajak mereka
masuk islam, dengan lafadz basmalah. Seperti surat yang beliau kirim ke raja
heraklius. Sebagaimana yang pernah kita bahas di:
ketiga, basmalah merupakan isi surat yang
dikirim oleh Nabi Sulaiman 'alaihis shalatu was salam kepada Ratu Saba' yang
ketika itu masih menyembah matahari. Allah berfirman, menceraitakan kisah
mereka,
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ
كِتَابٌ كَرِيمٌ ( ) إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ( ) أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
"Sang
ratu berkata: Wahai para menteri, saya mendapatkan sepucuk surat yang mulia ( )
Surat itu dari Sulaiman, isinya: Bismillahir rahmanir rahiim ( ) Janganlah
kalian bersikap sombong di hadapanku dan datanglah kepadaku dengan tunduk. (QS.
An-Naml: 29 – 31).
Tujuan utama Nabi Sulaiman mengirim surat
ini adalah untuk mengajak mereka masuk islam dan meninggalkan kekufurannya. Mengingat
pentingnya tujuan ini, Nabi Sulaiman mengawalinya dengan basmalah.
Keempat, bacaan basmalah menjadi pemula
untuk berbagai bentuk ibadah, seperti wudhu, atau mandi dan tayamum, menurut
pendapat sebagian ulama. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى
عَلَيْه
"Tidak
ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (membaca basmalah)." (HR.
Abu Daud 101 dan dishahihkan Al-Albani).
Hadis ini berbicara tentang wudhu, namun
ulama mengqiyaskannya untuk mandi dan tayamum, karena semuanya adalah kegiatan
bersuci.
Kelima, perlindungan dari setan ketika
makan
Orang yang makan atau minum dengan
didahului membaca basmalah sebelumnya maka setan tidak mampu untuk turut
memakannya. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ
فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ
تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
"Apabila
salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah
Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia
mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal
dan akhirnya)”." (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani).
Dari hudzaifah radhiyallahu 'anhu, Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ
عَلَيْهِ
Sesungguhnya setan dibolehkan makan
makanan yang tidak dibacakan nama Allah ketika hendak dimakan. (HR. Abu
Daud no. 3766 dan dishahihkan Al-Albani)
Keenam, penjagaan dari gangguan setan
ketika berhubungan badan
dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ
أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ: “بِاسْمِ اللَّهِ،
اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا“،
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ
أَبَدًا
“Jika
salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin menggauli istrinya, dan dia
membaca doa: ‘Dengan (menyebut) nama Allah, …dst’, kemudian jika Allah
menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan
bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (HR. Bukhari no.141 dan Muslim
no.1434)
Ketujuh, penghalang antara pandangan jin
dan aurat manusia.
Seperti yang sering kita bahas, kita tidak
bisa melihat jin, namun jin bisa melihat kita dalam semua keadaan. Tidak
segan-segan, jin yang kurang bertanggung jawab, juga akan melihat kita dalam
posisi ketika tidak berbusana. Untuk menanggulangi hal ini, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan agar ketika buka pakaian, kita tidak
lupa membaca basmalah.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
سَتْرُ
مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ
الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ
"Penghalang antara mata jin dengan
aurat bani Adam, apabila kalian masuk kamar kecil, ucapkanlah bismillah."
(HR. Turmudzi 606 dan dishahihkan Al-Albani).
Kedelapan, penghalang setan untuk membuka
tempat barang berharga.
Beberapa harta berharga yang kita simpan
di malam hari, juga akan menjadi incaran setan. Dia berusaha mengganggu kita
dengan mengotori makanan atau mengambil barang berharga itu. Untuk mengatasi
hal ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan umatnya agar
ketika menutup semua makanan dengan membaca basmalah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
غَطُّوا الْإِنَاءَ، وَأَوْكُوا
السِّقَاءَ، وَأَغْلِقُوا الْبَابَ، وأطفؤا السِّرَاجَ، فإن الشَّيْطَانَ لَا
يَحُلُّ سِقَاءً، ولا يَفْتَحُ بَابًا، ولا يَكْشِفُ إِنَاءً، فَإِنْ لم يَجِدْ
أحدكم إلا أَنْ يَعْرُضَ على إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ،
فَلْيَفْعَلْ
“Tutuplah
bejana, ikatlah geribah (tempat menyimpan air yang terbuat dari kulit),
tutuplah pintu, matikanlah lentera (lampu api), karena sesungguhnya setan
tidak mampu membuka geribah yang
terikat, tidak dapat membuka pintu, dan tidak juga dapat menyingkap bejanan
yang tertutup. Bila engkau tidak mendapatkan tutup kecuali hanya dengan
melintangkan di atas bejananya sebatang ranting, dan menyebut nama Allah,
hendaknya dia lakukan.” (HR. Muslim)
Kesembilan, menghalangi setan menginap di
dalam rumah
Bacaan basmalah diucapkan ketika masuk
rumah, bisa menjadi penghalang bagi setan untuk ikut memasukinya atau menginap
di dalamnya.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ
بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ
الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ
يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ،
وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
وَالْعَشَاءَ
“Jika
seseorang masuk rumahnya dan dia mengingat nama Allah ketika masuk dan ketika
makan, maka setan akan berteriak: ‘Tidak ada tempat menginap bagi kalian dan
tidak ada makan malam.’ Namun jika dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka
setan mengatakan, ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’ dan jika dia tidak
mengingat nama Allah ketika makan maka setan mengundang temannya, ‘Kalian
mendapat jatah menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim).
Kesepuluh, menjadi syarat halalnya hewan
sembelihan
Diantara keberkahan basmalah, orang yang
menyembelih binatang dengan menyebut basmalah, hewan sembelihannya bisa menjadi
halal. Sebaliknya, orang yang menyembelih binatang tanpa mengucapkan basmalah,
baik disengaja maupun lupa, sembelihannya batal, dan hewan itu tidak boleh
dimakan. Allah berfirman,
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ
يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
"Janganlah kalian makan (hewan) yang
tidak disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya. Itu sesuatu yang fasik (tidak
halal)." (QS. Al-An'am: 121).
Allahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar