Oleh: Uztad Ammi Baits
Arti yang
benar adalah : Tiada tuhan yang berhak
disembah selain Allah
Sedangkan
arti: Tidak ada tuhan selain Allah adalah keliru, karena dua alasan:
1. Banyak
tuhan selain Allah
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَهًا وَاحِدًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
“Apakah
dia (Muhammad) hendak menggantikan tuhan yang banyak itu menjadi satu tuhan
saja. Sungguh ini adalah sesuatu yang mengherankan” (Shad: 5)
Rukun Laa
Ilaaha Illallaah
➲Laa ilaaha : meniadakan segala bentuk sesembahan
➲Illallaah : menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan
adalah Allah
Orang
dikatakan mengamalkan Laa ilaaha
illallaah, jika dia melakukan rukun di atas
Allah
berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Sungguh
Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat, agar mereka beribadah
kepada Allah dan menjauhi Thaghut.
Thaghut : segala yang disembah selain
Allah
Allah
berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ
Karena
sesungguhnya Allah Dialah yang benar (untuk disembah) dan bahwa segala yang
disembah selain Allah adalah batil. (Al-Hajj: 62)
Allah
berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Sungguh
Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat, agar mereka beribadah
kepada Allah dan menjauhi Thaghut.
Thaghut : segala yang disembah selain
Allah
Allah
berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ
Karena
sesungguhnya Allah Dialah yang benar (untuk disembah) dan bahwa segala yang
disembah selain Allah adalah batil. (Al-Hajj: 62)
Pembatal Laa ilaaha illallaah
Pembatal Laa ilaaha illallaah
Contoh:
Dalam syariat kita, yang boleh disujudi
hanya Allah. Allah berfirman:
لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Janganlah kamu sujud kepada matahari
& bulan, tapi sujudlah kepada Allah yang telah menciptakan semuanya, jika
kalian hanya menyambah Allah (Fushilat: 30)
Siapa yang sujud kepada selain Allah =
melakukan kesyirikan
Contoh 2:
Thawaf hanya boleh di ka'bah, dalam
rangka mendekatkan diri kepada Allah, Allah berfirman:
وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Lakukanlah tawah di ka'bah (Al-Haj: 29)
Thawaf di kuburan, dalam rangka
mendekatkan diri kepada penghuni kubur = syirik
Contoh 2:
Thawaf hanya boleh di ka'bah, dalam
rangka mendekatkan diri kepada Allah, Allah berfirman:
وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Lakukanlah tawah di ka'bah (Al-Haj: 29)
Thawaf di kuburan, dalam rangka
mendekatkan diri kepada penghuni kubur = syirik
Contoh 4:
Syafaat hanya milik Allah, tidak boleh
meminta syafaat kepada selain Allah.
Allah berfirman:
قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا
Katakanlah, hanya milik Allah semua
bentuk syafaat. (Az-Zumar: 44)
Allah
berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Sungguh
Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat, agar mereka beribadah
kepada Allah dan menjauhi Thaghut.
Thaghut : segala yang disembah selain
Allah
Allah
berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ
Karena
sesungguhnya Allah Dialah yang benar (untuk disembah) dan bahwa segala yang
disembah selain Allah adalah batil. (Al-Hajj: 62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar