By:
Sidik Tono
Iman kepada Allah SWT mengandung 4 unsur :1. Mengimani wujud Allah SWT.
Wujud Allah SWT telah dibuktikan oleh :
• Fitrah
Rasulullah Saw bersabda “Semua bayi yang dilahirkan dalam keadaaan fitrah. Ibu Bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Al Bukhari)
• Akal
Allah SWT menyebutkan dalil aqli (akal) dan dalil qath’i dalam Surat Ath Thuur:35-37 “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri) ? Ataukah mereka telah menciptkan langit dan bumi itu ? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaraan Rabbmu atau merekakah yang berkuasa ?”
“ Ia, yang tatkala masih musyrik berkata, hatiku hampir saja terbang. Itulah permulaan menetapnya keimanan dalam hatiku” (HR. AI Bukhari)
• Syara’
• Indera
a) Allah SWT berfirman “Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.” (Al Anbiyaa:76)
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankanNya bagimu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut.” ( Al Anfaal:9)
b) Allah SWT berfirman “lalu Kami wahyukan kepada Musa, “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu” maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (Asy Syu’araa:63)
Allah SWT berfirman “...dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah SWT...” (Al Imran:49)
Pada bagian lain Allah SWT berfirman “...dan (ingatlah) ketikan kamu mengeluarkan orang mati dari kuburnya (menjadi hidup) dengan izin-Ku...” (Al Maidah:110)
Mukjizat Nabi Muhammad Saw ketika kaum Quraisy meminta tanda atau mukjizat. Beliau mengisyaratkan pada bulan, lalu terbelahlah bulan itu menjadi dua, dan orang-orang dapat menyaksikannya. Allah SWT berfirman tentang hal ini “Telah dekat (datangnya) saat (Kiamat) dan telah terbelah pula bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus”. (Al Qomar:1-2)
2. Mengimani Rubbubiyah Allah SWT
Allah SWT telah berfirman “Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanya hak Allah SWT. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” (AL A’raaf:54)
“Yang (berbuat) demikian itulah Allah Rabbmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kuliat ari.” (Faathir:13)
3. Mengimani Uluhiyah Allah SWT
Allah SWT berfirman, “ Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (AL Baqarah:163)
4. Mengimani Asma dan Sifat Allah SWT
Allah SWT berfirman, “Allah mempunyai Asmaaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran (menyebut) nama-nama Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al A’raaf:180)
“...Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An Nahl:60)
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy Syuura:11)
Buah Iman kepada Allah SWT :
1. Merealisasikan pengesaan Allah SWT sehingga tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah SWT, tidak takut kepada yang lain, dan tidak menyembah kepada selain-Nya.
2. Menyempurnakan kecintaan kepada Allah SWT, seerta mengagungkan-Nya sesuai dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi.
3. Merealisasikan Ibadah kepada Allah SWT dengan mengerjakan apa yang diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Terimakasih.
Matur Nuwun.
NGOBAR ASSALAM, Ahad, 31 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar