Sebagai orang yang mencintai Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kita selalu ingin meniru sunah beliau. Karena secara umum, karakter manusia ingin meniru sosok yang dia kagumi. Dalam sebuah pepatah dinyatakan,
لو كنت تصدق حبه لأطعته إن المحب, لمن يحب, مطيع
Jika Anda jujur mencintainya, Anda akan mentaatinya
Karena orang yang mencintai, akan mentaati orang yang dia cintai
Terlebih dalam masalah ibadah. Setiap mukmin yang sadar dengan amalnya, akan merasa tenang ketika ibadahnya sesuai panduan, yang diajarkan panutannya.
Biasanya, orang baru merasa bingung, ketika dia khawatir akan keselamatan ibadahnya. Dia akan sangat resah, ketika dia tahu, teryata ibadahnya tidak memenuhi syarat dan rukunnya.
Anda bisa lihat pemandangan ini saat kaum muslimin indonesia berangkat haji atau umrah. Mereka yakin, ini ibadah yang butuh modal besar. Memakan banyak waktu dan tenaga. Sehingga mereka berusaha bagaimana agar haji dan umrahnya sah atau bahkan mendapatkan predikat mabrur.
Karena kesadaran ini, jamaah haji menjadi orang yang sangat sensitif dengan ibadahnya. Sedikit ada yang mengganjal, akan segera dia tanyakan ke ustadnya. Sedikit ada masalah dengan ibadahnya, akan segera dia konsultasikan ke pembimbingnya.
Mengapa mereka mengkhawatirkan ibadah haji dan umrahnya?
Karena mereka tidak ingin mengorbankan keamanan ibadahnya. Sehingga mereka ingin, semua ritual haji umrahnya sesuai dalil.
Sayangnya, suasana semacam ini tidak kita jumpai dalam ibadah shalat. Umumnya masyarakat melakukan shalat, hanya mengikuti rutinitasnya sejak kecil. Tata cara shalat yang mereka kerjakan, umumnya adalah hasil didikan guru kita waktu SD atau pelajaran yang disampaikan guru ngaji waktu kita belajar di surau.
Kita layak berterima kasih kepada mereka.
Ketika seseorang tidak perhatian dengan nasib shalatnya, dia tidak akan pernah peduli, apakah shalatnya sudah sesuai dalil ataukah belum. Dia tidak akan memikirkan, apakah gerakan dan bacaan shalatnya memiliki dalil ataukah tidak.
Barangkali karena kita sudah terlalu sering shalat, atau karena shalat adalah ibadah yang sangat mudah bagi kita, sehingga kita tidak begitu memperhatikan keselamatan shalat kita.
Jadikanlah shalat Anda berdalil. Anda akan lebih tenang ketika shalat Anda sesuai dalil ..
Ketika Anda melakukan takbiratul ihram, Anda mengangkat tangan sesuai dalil, Anda akan merasa lebih tenang.
Ketika Anda bersedekap, Anda tahu bagaimana cara sedekap yang berdalil, akan akan merasa lebih tenang.
Ketika Anda rukuk, dan tahu dalil tentan cara rukuk, Anda akan merasa lebih tenang ..
Dan demikian seterunya.
Jadikanlah shalat Anda berdalil. Anda akan lebih tenang ... di saat itulah, Anda akan lebih khusyu dalam shalat.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
صلوا كما رأيتمونى أصلى
Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat .. (HR. Bukhari, Ahmad, dan yang lainnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar