NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Minggu, 06 Oktober 2013

Kegiatan Koperasi di Masjid


 
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
 
Kita sepakat bahwa tujuan utama masjid didirikan untuk menegakkan peribadatan kepada Allah ta’ala; berdzikir, mendirikan shalat, membaca kalam Ilahi, dan berdoa kepada-Nya,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَاْلأَصَالِ رِجَالٌ لاَّتُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلاَبَيْعٌ عَن ذِكْرِ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَآءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَاْلأَبْصَار
“Di rumah-rumah yang di sana Allah telah memerintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, manusia di sana ber-tasbih (menyucikan)-Nya pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hari dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. an-Nur: 36-37).
 
Ayat ini menjelaskan fungsi utama masjid menurut Al-Quran, bahwa masjid adalah tempat untuk menegakkan berbagai bentuk ibadah kepada Allah ta’ala; shalat, membaca al-Quran, berdzikir, belajar agama, i’tikaf, dan berbagai ibadah lainnya.
Selanjutnya, Allah menjelaskan orang yang benar-benar menegakkan peribadatan kepada-Nya, mereka sama sekali tidak terlalaikan atau tersibukkan dari kegiatan ibadah hanya karena mengurusi perdagangan. Karena itu, mungkinkah terbayang orang semacam ini akan menjadikan masjid sebagai tempat untuk berniaga?.
 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللهِ عَزَّ وَجِلَّ وَالصَّلاَةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
“Sesungguhnya masjid-masjid ini hanyalah untuk tempat berdzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla, shalat, dan bacaan al-Qur’an.” (HR. Muslim, no. 285).
 
Demikianlah karakter orang-orang yang memakmurkan rumah-rumah Allah. Tidak heran bila Allah Ta’ala memuji orang-orang yang menggunakan masjid sesuai fungsinya. Allah sebut mereka sebagai pemakmur masjid,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ فَعَسَى أُوْلاَئِكَ أَن يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah: 18).
 
Sebagai konsekuensi dari hal ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya untuk melakukan kegiatan ekonomi di dalam masjid. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِيْ الْمَسْجِدِ فَقُولُوا: لاَ أَرْبَحَ اللهُ تِجَارَتَكَ
“Apabila kalian melihat ada orang menjual atau membeli di dalam masjid, maka doakanlah untuknya, ‘Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.” (HR. Turmudzi, no. 1321, Ibn Khuzaimah 1305 dan dishahihkan Al-A’dzami).
 
Dahulu, Atha’ bin Yasar apabila melihat seorang pedagang yang singgah di masjid, beliau memanggilnya dan menanyakan kepentingannya. Jika tujuannya hendak berjualan di masjid, beliau memarahinya dengan berkata,
عَلَيْكَ بِسُوقِ الدُّنْيَا. فَإِنَّمَا هذَا سُوقُ الآخِرَةِ
“Pergilah engkau ke pasar dunia, karena ini adalah pasar akhirat.” (HR. Imam Malik dalam al-Muwaththa’, 2/244, no. 601).
 
Masjid Vs Pasar
Dua tempat ini digambarkan dalam islam sebagai dua tempat yang kontras dan bertentangan. Yang satu sangat dicintai Allah, yang satu sangat dibenci Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا
“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim 671, Ibn Hibban 1600 dan yang lainnya)
 
Masjid adalah tempat untuk mengingat Allah. Proyek kegiatan manusia di sana , tertuju pada akhirat. Sementara pasar tempat orang lupa Allah dan sibuk dunia. Proyek yang terselenggara, isinya hanya dunia dan dunia. Karena itu, terlalu jauh ketika disimpulkan bahwa salah satu fungsi masjid adalah untuk pengembangan kegiatan ekonomi umat. Jika maksud pernyataan ini adalah bahwa masjid menjadi tempat kajian halal-haram, pusat kajian ekonomi islam, dan semacamnya, tentu kita sepakat. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam banyak khutbahnya, beliau juga menyampaikan masalah halal-haram dalam muamalah antar-sesama manusia.
 
Bersambung insyaaAllah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar