Surat
32 As Sajdah
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Surat 18 : Al Kahfi
19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)." Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari." Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
25. Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Teori Relativitas Khusus oleh Einstein (1905).
Pada hakikatnya bicara soal waktu.
Salah satu gejala yang penting adalah dilasi waktu : jalannya jarum jam bergantung pada keadaan gerak dari pemakainya.
Misalnya Fulan berangkat dari Yogya ke Sala naik kereta.
Ketika di stasiun Yogya dia melihat jam di stasiun menunjukkan jam 08.00.
Dia melihat jam yang dipakainya juga menunjukkan jam 08.00
Ketika sampai di Sala si Fulan melihat jam di stasiun Sala dan menunjukkan jam 09.00.
Ketika Fulan melihat jam yang dipakainya ternyata menunjukkan KURANG dari jam 09.00
Perbedaannya berorde (v/c)^2. Jika v = 60 km/jam dan c = kecepatan cahaya = 3*10^8 m/detik maka menjadi 3*10^(-15) detik = 3 per seribu trilyun detik.
Itu semua bukan karena jam-jam itu rusak atau tidak cocok.
Jika kemudian Fulan langsung pulang lagi ke Yogya, maka ketika sampai di Yogya dia bertemu lagi dengan jam di stasiun Yogya.
Jam di stasiun Yogya menunjukkan jam 10.00, namun jam yang dipakainya justru menunjukkan lebih kurang lagi (yaitu 6 per seribu trilyun detik).
Gejala ini disebut paradoks kembar.
Dengan persiapan yang lebih teliti, hal itu sudah dibuktikan secara eksperimen.
Dua jam atom A dan B. Jam A tetap di tempat sedangkan jam B dibawa pesawat jet mengelilingi bumi hingga bertemu lagi dengan jam A. Ternyata jam B berjalan lebih lambat.
Ibarat manusia, B lebih muda dari pada A meskipun A dan B kembar.
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Surat 18 : Al Kahfi
19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)." Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari." Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
25. Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Teori Relativitas Khusus oleh Einstein (1905).
Pada hakikatnya bicara soal waktu.
Salah satu gejala yang penting adalah dilasi waktu : jalannya jarum jam bergantung pada keadaan gerak dari pemakainya.
Misalnya Fulan berangkat dari Yogya ke Sala naik kereta.
Ketika di stasiun Yogya dia melihat jam di stasiun menunjukkan jam 08.00.
Dia melihat jam yang dipakainya juga menunjukkan jam 08.00
Ketika sampai di Sala si Fulan melihat jam di stasiun Sala dan menunjukkan jam 09.00.
Ketika Fulan melihat jam yang dipakainya ternyata menunjukkan KURANG dari jam 09.00
Perbedaannya berorde (v/c)^2. Jika v = 60 km/jam dan c = kecepatan cahaya = 3*10^8 m/detik maka menjadi 3*10^(-15) detik = 3 per seribu trilyun detik.
Itu semua bukan karena jam-jam itu rusak atau tidak cocok.
Jika kemudian Fulan langsung pulang lagi ke Yogya, maka ketika sampai di Yogya dia bertemu lagi dengan jam di stasiun Yogya.
Jam di stasiun Yogya menunjukkan jam 10.00, namun jam yang dipakainya justru menunjukkan lebih kurang lagi (yaitu 6 per seribu trilyun detik).
Gejala ini disebut paradoks kembar.
Dengan persiapan yang lebih teliti, hal itu sudah dibuktikan secara eksperimen.
Dua jam atom A dan B. Jam A tetap di tempat sedangkan jam B dibawa pesawat jet mengelilingi bumi hingga bertemu lagi dengan jam A. Ternyata jam B berjalan lebih lambat.
Ibarat manusia, B lebih muda dari pada A meskipun A dan B kembar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar