NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Rabu, 15 April 2015

Menjadi Saksi untuk Jenazah



Tanya:
Assalmu'alaikum ...
Pak ustadz. mau tanya apakah ada dalil yang shahih tentang kesaksian kepada jenazah. Misalnya, ada pak kiai yang mamberi sambutan dalam rangka memamitkan jenasah dengan mengatakan: "jenasah ini baik apa jelak hadirin?" Otomatis para hadirin serempak menjawab "" baik ". Jazakumullah khoiron ...

Jawab:
Wa alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du,

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan,
Suatu ketika para sahabat melihat seorang jenazah yang diangkat menuju pemakamannya. Merekapun memuji jenazah ini. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
وجبت, وجبت, وجبت
"Wajib .., wajib .., wajib."

Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Kemudian para sahabat langsung mencelanya.
Seketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
وجبت, وجبت, وجبت
"Wajib .., wajib .., wajib."

Umarpun keheranan dan bertanya,
"Apanya yang wajib?"

Jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
هذا أثنيتم عليه خيرا, فوجبت له الجنة, وهذا أثنيتم عليه شرا, فوجبت له النار, أنتم شهداء الله في الأرض
"Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, maka dia berhak mendapatkan surga. Jenazah kedua kalian cela, maka dia berhak mandapat neraka. Kalian adalah saksi Allah di muka bumi. "(HR. Bukhari 1367 & Muslim 949).

Hadis ini merupakan dalil bahwa pujian yang disampaikan masyarakat kepada mayit, menjadi bukti status keshalehan seseorang ketika di dunia. Hanya saja, ini sifatnya alami. Artinya tidak bisa dikondisikan atau dibuat suasana agar masyarakat memujinya. Karena pujian atau celaan yang menjadi bukti baik dan buruk seseorang adalah pujian yang jujur, tidak dibuat-buat.

Karena itulah, kita tidak menemukan adanya satupun riwayat bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam setiap kali mengunjungi jenazah, beliau bertanya kepada para sahabat yang lain tentang status jenazah ini. Apakah dia orang baik atauah orang jahat. Sehingga kebiasaan seperti yang Anda sebutkan, tidak pernah diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam maupun para sahabat.  

Menjadi Buah Bibir Setelah Mati
Pujian orang yang disampaikan langsung di hadapan kita, sarat dengan tendensi dan kepentingan. Pujian orang yang disampaikan ketika kita tidak, itulah pujian yang sebenarnya.

Diantara doa Ibrahim yang Allah sebutkan dalam al-Quran, ia memohon agar ia menjadi buah bibir setelah ia meninggal,
واجعل لي لسان صدق في الآخرين
Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (QS. As-Syu'ara: 84).

Arti doa ini, Ibrahim memohon kepada Allah, agar ia diberi taufik untuk menjadi sumber kebaikan, sumber keberkahan bagi masyarakat dan dunia, sehingga semua orang memuji dia, sampai hari kiamat.

Karena pujian manusia adalah kesaksaian mereka atas perbuatan dan perilaku kita di dunia.

Jadi manusia yang menebar kebaikan bagi lingkungannya, semoga pujian mereka menjadi saksi atas kebaikan kita.

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar