NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Selasa, 04 November 2014

Jika imam batal dan tidak menunjuk salah satu makmum?



Jawaban Syaikh Ibnu Utsaimin,
إذا قطع المصلي صلاته الفريضة فإما أن يكون لسبب شرعي، أو لغير سبب شرعي، فإن كان لسبب شرعي فلا إثم عليه، وإن كان لغير سبب شرعي فعليه الإثم،
فإذا كان إماماً ولم يستخلف فإن للمأمومين واحداً من أمرين‏:‏
إما أن يكملوا فرادى، وإما أن يقدموا أحدهم، أو يتقدم أحد منهم ليكمل بهم الصلاة، ولا حرج عليهم في هذا مع أن الأولى إذا حصل للإمام ما يسوغ الخروج من الصلاة أن يستخلف هو حتى لا يحصل ارتباك بينهم‏.‏ والله الموفق‏.
Orang yang membatalkan shalat wajib, ada dua kemungkinan, bisa karena sebab yang syar’i dan bisa karena sebab yang tidak syar’i. Jika dia membatalkan shalat karena sebab syar’i, dia tidak berdosa. Namun jika membatalkan shalat karena sebab yang tidak syar’i, dia berdosa.
Jika dia imam, dan tidak menunjuk makmum, maka makmum bisa melakukan salah satu dari dua hal;
Pertama, mereka menyelesaikan shalat sendiri-sendiri
Kedua, salah satu diantara mereka maju menjadi imam, untuk menyelesaikan shalatnya. Tidak ada masalah dalam hal ini, hanya saja, yang paling bagus, jika imam batal shalatnya, seharusnya dia menunjuk salah satu makmum, sehingga tidak terjadi kebingungan diantara mereka
Allahu a’lam

Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, jilid 15, bab Shalat Jamaah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar