NGOBAR ASSALAM

Ngobar Assalam, ikuti dan kunjungi Ngobar Assalam di Masjid Assalam Minomartani setiap hari Minggu Pagi sehabis sholat jama'ah Subuh.

Senin, 20 Oktober 2014

Apa itu Hadis Qudsi?

Apa itu Hadis Qudsi?

Mohon jelaskan, apa itu hadis qudsi?

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Ungkapan hadis qudsi terdiri dari dua kata, hadis dan qudsi.
Hadis [arab: الحديث]: segala yang dinisbahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau karakter beliau.
Qudsi [arab: القدسي] secara bahasa diambil dari kata qudus, yang artinya suci. Disebut hadis qudsi, karena perkataan ini dinisbahkan kepada Allah, al-Quddus, Dzat Yang Maha Suci.

Hadis Qudsi secara Istilah
Ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan hadis qudsi
Al-Jurjani mengatakan,
الحديث القدسي هو من حيث المعنى من عند الله تعالى ومن حيث اللفظ من رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو ما أخبر الله تعالى به نبيه بإلهام أو بالمنام فأخبر عليه السلام عن ذلك المعنى بعبارة نفسه فالقرآن مفضل عليه لأن لفظه منزل أيضا
Hadis qudsi adalah hadis yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sehingga hadis Qudsi adalah berita dari Allah kepada Nabi-Nya melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Untuk itu, al-Quran lebih utama dibanding hadis qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya. (at-Ta’rifat, hlm. 133)
Sementara al-Munawi memberikan pengertian,
الحديث القدسي إخبار الله تعالى نبيه عليه الصلاة والسلام معناه بإلهام أو بالمنام فأخبر النبي صلى الله عليه وسلم عن ذلك المعنى بعبارة نفسه
Hadis qudsi adalah berita yang Allah sampaikan kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam secara makna dalam bentuk ilham atau mimpi. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan berita ‘makna’ itu dengan redaksi beliau. (Faidhul Qodir, 4/468).
Demikian pendapat mayoritas ulama mengenai hadis qudsi, yang jika kita simpulkan bahwa hadis qudsi adalah hadis yang maknanya diriwayatkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Allah, sementara redaksinya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dan inilah yang membedakan antara hadis qudsi dengan al-Quran. Dimana al-Quran adalah kalam Allah, yang redaksi berikut maknanya dari Allah ta’ala.

Kemudian, ada ulama yang menyampaikan pendapat berbeda dalam mendefinisikan hadis qudsi. Diantaranya az-Zarqani. Menurut az-Zarqani, hadis qudsi redaksi dan maknanya keduanya dari Allah. Sementara hadis nabawi (hadis biasa), maknanya berdasarkan wahyu dalam kasus di luar ijtihad Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara redaksi hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. 
Az-Zarqani mengatakan,
الحديث القدسي أُوحيت ألفاظه من الله على المشهور والحديث النبوي أوحيت معانيه في غير ما اجتهد فيه الرسول والألفاظ من الرسول
Hadis qudsi redaksinya diwahyukan dari Allah – menurut pendapat yang masyhur – sedangkan hadis nabawi, makna diwahyukan dari Allah untuk selain kasus ijtihad Rasulullah, sementara redaksinya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Manahil al-Urfan, 1/37)
Berdasarkan keterangan az-Zarqani, baik al-Quran maupun hadis qudsi, keduanya adalah firman Allah. Yang membedakannya adalah dalam masalah statusnya. Hadis qudsi tidak memiliki keistimewaan khusus sebagaimana al-Quran. (simak: Manahil al-Urfan, 1/37)

Beda Hadis Qudsi dengan al-Quran
Terlepas dari perbedaan ulama dalam mendefinisikan hadis qudsi, ada beberapa poin penting yang membedakan antara hadis qudsi dengan al-Quran, diantaranya,
al-Quran: turun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dibawa oleh Jibril sebagai wahyu
Hadis Qudsi: tidak harus melalui Jibril. Artinya, bisa melalui Jibril dan bisa tidak melalui Jibril, misalnya dalam bentuk ilham atau mimpi.

al-Quran: sifatnya qath’i tsubut (pasti keabsahannya), karena semuanya diriwayatkan kaum muslimin turun-temurun secara mutawatir. Karena itu, tidak ada istilah ayat al-Quran yang diragukan keabsahannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Hadis Qudsi: tidak ada jaminan keabsahannya. Karena itu, ada Hadis Qudsi yang shahih, ada yang dhaif, dan bahkan ada yang palsu.

al-Quran: membacanya bernilai pahala setiap huruf. Orang yang membaca satu huruf al-Quran mendapat 10 pahala.
Hadis Qudsi: semata membaca tidak bernilai pahala. Kecuali jika diniati untuk mempelajari, sehinga bernilai ibadah pada kegiatan mempelajarinya.

al-Quran: teks dan maknanya merupakan mukjizat. Karena itu, tidak ada satupun makhluk yang bisa membuat 1 surat yang semisal al-Quran.
Hadis Qudsi: teks dan maknanya bukan mukjizat. Sehingga bisa saja seseorang membuat hadis qudsi palsu.

al-Quran: bersifat sakral, sehingga orang yang mengingkari satu huruf saja statusnya kafir.
Hadis Qudsi: tidak sakral, sehingga mengikuti kajian hadis pada umumnya. Karena itu, bisa saja orang tidak menerima hadis qudsi, mengingat status perawinya yang tidak bisa diterima.

al-Quran: tidak boleh disampaikan berdasarkan maknanya tanpa teks aslinya persis seperti yang Allah firmankan. Tidak boleh ada tambahan atau pengurangan satu hurufpun.
Hadis Qudsi: boleh disampaikan secara makna.

al-Quran: menjadi mukjizat yang Allah gunakan untuk menantang manusia, terutama masyarakat arab.
Hadis Qudsi: tidak digunakan sebagai tantangan kepada makhluk Allah lainnya.


Istilah Lain Hadis Qudsi
Beberapa ulama menyebut Hadis Qudsi dengan selain istilah yang umumnya dikenal masyarakat. Ada yang menyebutnya Hadis Ilahi atau Hadis Rabbani. Semacam ini hanya istilah, yang hakekatnya sama, yaitu hadis yang dinisbahkan kepada Allah.
Diantara ulama yang menggunakan istilah hadis ilahi adalah Syaikhul Islam sebagaimana beberapa keterangan beliau di Majmu’ Fatawa dan Minhaj as-Sunnah. Demikian pula al-Hafidz Ibnu Hajar.
Dalam salah satu pernyataannya, al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,
الأحاديث الإلهية: وهي تحتمل أن يكون المصطفى صلى الله عليه وسلم أخذها عن الله تعالى بلا واسطة أو بواسطة
Hadis Ilahi ada kemungkinan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambilnya dari Allah tanpa perantara atau melalui perantara. (Faidhul Qodir, 4/468).

Sementara ulama yang menggunakan istilah hadis Rabbani diantaranya adalah Jalaluddin al-Mahalli, salah satu penulis tafsir Jalalain. Dalam salah satu pernyataannya,
الْأَحَادِيثَ الرَّبَّانِيَّةَ كَحَدِيثِ الصَّحِيحَيْنِ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Hadis Rabbani itu seperti hadis yang disebutkan dalam dua kitab shahih: “Saya sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku. (Hasyiyah al-Atthar ’ala Syarh al-Mahalli).

Allahu a’lam

Rabu, 15 Oktober 2014

Isa bin Maryam

Aqidah Ahlus Sunah
        • Ahlus Sunnah mengimani tentang turunnya Nabi 'Isa Alaihissallam di akhir zaman.
        • Dia belum meninggal, dan jasadnya Allah angkat bersama ruhnya
• Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah     
           mengutus Nabi 'Isa Alaihissallam untuk turun ke bumi.• Ketika itu, mereka hanya menyembah Allah dengan ibadah badan bukan harta
• Manusia tdk lagi mencintai dunia, sehingga satu sujud, lebih mereka cintai dari pada 
          dunia seisinya.

        (Orang Yahudi): "Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, 
Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, 
tetapi (Yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka

        "Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. 
mutawatir, bahwa nabi Isa berada di langit, masih hidup. Dia akan turun di akhir 
zaman, membunuh babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, memenuhi bumi \
dengan keadilan, dan agama Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi 
menang. Dia juga berhaji ke ka'bah, dan tinggal di muka bumi selama 24 tahun. Ada 
yang mengatakan selama 40 tahun. "(Al-Muharar al-Wajiz, 1: 429).
Ibn Abbas mengatakan,
Maksudnya adalah keluarnya Isa bin Maryam sebelum terjadi kiamat. (HR. Ahmad)
menjadi hakim yang adil, mematahkan salib, membunuh babi, menghilangkan jizyah, 
tidak diterima dari orang kafir. Harta berlimpah, sehingga tidak ada satupun orang 
yang mau menerimanya. Sehingga sujud sekali, lebih baik dari pada dunia seisinya. 
(HR. Bukhari & Muslim)
memakai baju ada kuningnya, rambutnya seperti meneteskan air, meskipun tidak 
basah. Dia mematahkan salib, membunuh babi, menghilangkan jizyah, mengajak 
manusia masuk islam, di zamannya, Allah membinasakan semua agama, selain islam, 
di zamannya, Allah membinasakan Dajjal, kemudian terjadilah perdamaian di muka 
bumi.(HR. Ahmad, Abu Daud & yg lainnya). 


Nabi Isa Masih Hidup

Allah berfirman,
وقولهم إنا قتلنا المسيح عيسى ابن مريم رسول الله وما قتلوه وما صلبوه ولكن شبه لهم
بل رفعه الله إليه وكان الله عزيزا حكيما

Imam Ibnu Athiyah mengatakan,
أجمعت الأمة على ما تضمنه الحديث المتواتر من أن عيسى في السماء حي, وأنه سينزل في آخر الزمان فيقتل الخنزير ويكسر الصليب ويقتل الدجال ويفيض العدل وتظهر به الملة - ملة محمد صلى الله عليه وسلم - ويحج البيت ويبقى في الأرض أربعا وعشرين سنة وقيل أربعين سنة
"Umat Islam sepakat terhadap makna yang disebutkan dalam banyak hadis yang 



Turunnya Isa, Tanda Kiamat

Allah berfirman,
وإنه لعلم للساعة
"Dia adalah tanda kiamat" (az-Zukhruf: 61)

هو خروج عيسى ابن مريم عليه السلام قبل يوم القيامة


Allah berfirman,
وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته ويوم القيامة يكون عليهم شهيدا
Tidak ada satupun ahli kitab, kecuali dia akan beriman kpd Isa sebelum kematiannya. Dan pada hari kiamat, ia akan menjadi saksi atas mereka. (QS. An-Nisa: 159).
Abu Malik mengatakan,
ذلك عند نزول عيسى ابن مريم عليه السلام, لا يبقى أحد من أهل الكتاب إلا ليؤمن به
Itu terjadi ketika turunnya Isa. Tidak ada satupun ahli kitab kecuali mereka akan beriman kepadanya. (Tafsir at-Thabari, 6/18).

Tugas Isa
Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
والذي نفسي بيده ليوشكن أن ينزل فيكم ابن مريم حكما عدلا, فيكسر الصليب, ويقتل الخنزير, ويضع الجزية, لا يقبلها من كافر, ويفيض المال حتى لا يقبله أحد, حتى تكون السجدة الواحدة خير من الدنيا وما فيها
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan turun Isa bin Maryam 






Makna ' sujud sekali , lebih baik dari pada dunia seisinya 'ada 2:
(Fathul Bari, 6/492)


Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
وإنه نازل, فإذا رأيتموه فاعرفوه: رجل مربوع إلى الحمرة والبياض, عليه ثوبان ممصران, كأن رأسه يقطر, وإن لم يصبه بلل, فيدق الصليب, ويقتل الخنزير, ويضع الجزية, ويدعو الناس إلى الإسلام, ويهلك الله في زمانه الملل كلها إلا الإسلام, ويهلك الله في زمانه المسيح الدجال, ثم تقع الأمنة على الأرض
Isa akan turun, jika kalian melihatnya, kenali cirinya: pria sedang, putih kemerahan,